Nih aku kasih tau biar kamu-kamu semua pada tau
Aku mulai dari Jawa Tengah dulu ya, tempat author blog ini tinggal :) #ga ada yang naya -_-"
1. BATIK
.
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk
pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja
Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas
dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga
serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut
raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini
dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya
masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat
dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam
rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya,
batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian
menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun
pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah
hasil tenunan sendiri.
Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan
asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon
mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari
soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.
Sentra kerajinan batik tersebar di daerah Pekalongan, Kota Surakarta, dan Kab. Sragen.
2. WAYANG KULIT
WAYANG salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan.
Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang
merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan
wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa.
Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan
adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua
induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan
penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.
3. GAMELAN JAWA
Gamelan
jelas bukan musik yang asing. Popularitasnya telah merambah berbagai
benua dan telah memunculkan paduan musik baru jazz-gamelan, melahirkan
institusi sebagai ruang belajar dan ekspresi musik gamelan, hingga
menghasilkan pemusik gamelan ternama. Pagelaran musik gamelan kini bisa
dinikmati di berbagai belahan dunia, namun Yogyakarta adalah tempat
yang paling tepat untuk menikmati gamelan karena di kota inilah anda
bisa menikmati versi aslinya.
Pandangan hidup Jawa yang diungkapkan dalam musik gamelannya
adalah keselarasan kehidupan jasmani dan rohani, keselarasan dalam
berbicara dan bertindak sehingga tidak memunculkan ekspresi yang
meledak-ledak serta mewujudkan toleransi antar sesama. Wujud nyata
dalam musiknya adalah tarikan tali rebab yang sedang, paduan seimbang
bunyi kenong, saron kendang dan gambang serta suara gong pada setiap
penutup irama.
Tidak ada kejelasan tentang
sejarah munculnya gamelan. Perkembangan musik gamelan diperkirakan
sejak kemunculan kentongan, rebab, tepukan ke mulut, gesekan pada tali
atau bambu tipis hingga dikenalnya alat musik dari logam. Perkembangan
selanjutnya setelah dinamai gamelan, musik ini dipakai untuk mengiringi
pagelaran wayang, dan tarian. Barulah pada beberapa waktu sesudahnya
berdiri sebagai musik sendiri dan dilengkapi dengan suara para sinden.
Seperangkat gamelan terdiri dari beberapa alat musik, diantaranya satu set alat musik serupa drum yang disebut kendang, rebab dan celempung, gambang, gong
dan seruling bambu. Komponen utama yang menyusun alat-alat musik
gamelan adalah bambu, logam, dan kayu. Masing-masing alat memiliki
fungsi tersendiri dalam pagelaran musik gamelan, misalnya gong berperan
menutup sebuah irama musik yang panjang dan memberi keseimbangan
setelah sebelumnya musik dihiasi oleh irama gending
Segitu dulu aja ya.. kapan-kapan kita sambung lagi.. :)